DASAR VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN)
PENGERTIAN
VPN adalah sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah
jaringan / network untuk saling berhubungan dengan aman melalui Internet.
Misalnya anda mempunyai sebuah kantor di Balikpapan dan
ingin menghubungkannya dengan kantor anda di Samarinda melalui Internet dengan
aman, anda bisa menggunakan VPN.
VPN dengan arsiterktur client-server menggunakan sebuah
sebuah VPN Server, VPN client, dan perangkat lunak (sofware) yang mengijinkan
VPN client dengan aman mengakses layanan VPN.
Banyak teori yang menjelaskan mengenai VPN, mulai yang
sederhana sampai yang rumit. Sebagai pengguna umum, yang kita tahu tentang VPN
hanya tinggal masuk dan pakai, tanpa tahu bagaimana VPN itu bekerja. Maka dari
itu, disini saya akan coba menjelaskannya kepada anda.
Untuk memahami cara VPN bekerja, maka kita harus pergi ke
masa lalu untuk membahas bagaimana Internet (sebagai dasar dari VPN) tercipta
dan apa fungsinya.
ASAL MUASAL
Internet, pertama kali diciptakan oleh US Military (Militer
Amerika) dengan tujuan untuk mempertahankan komunikasi mereka jika terjadi
perang Nuklir.
Skenarionya apabila terjadi perang nuklir, lalu bom-bom
nuklir dijatuhkan, dan seluruh kota-kota besar di Amerika (total 50+) hancur
(rata dengan tanah), maka bagaimana caranya supaya unit Militer dapat tetap
saling berkomunikasi di masa tersebut ??
KOMUNIKASI LAMA
Pada gaya telekomunikasi lama, sistem komunikasi semuanya
terhubung melalui sebuah kantor yang dinamakan Central hubs.
Jadi misalnya anda mempunyai sebuah kantor di Balikpapan dan
ingin menghubungkannya dengan kantor anda di Samarinda, maka jalur komunikasi
perlu melalui beberapa tempat yang disebut Kantor Pusat (Central Hubs) dalam rangka
untuk mencapai Samarinda.
Pada hari biasa, ini akan baik-baik saja. Tetapi jika di
masa perang, ini adalah masalah. Karena apabila penyerang menghancurkan
beberapa Central hubs yang menghubungkan jalur komunikasi ke Samarinda, maka
kita tidak akan bisa sama sekali menghubungi Samarinda.
Sehingga unit Militer yang ada di Balikpapan tidak akan bisa
menghubungi Unit Militer yang ada di Samarinda maupun sebaliknya dan ini adalah
masalah besar.
PEMECAHAN MASALAH
Internet
Maka dari itu, Militer mencari cara bagaimana supaya
komunikasi yang rusak tersebut, dapat memulihkan dirinya sendiri sehingga tetap
Online. Dari situlah muncul ide Internet ini.
Dengan Internet, semua komunikasi terhubung dengan alat yang
dinamakan Router. Sehingga apabila ada ratusan bahkan jutaan router tersebar
dari Balikpapan ke Samarinda yang terhubung Internet dan kamu memakai Internet
sebagai jalur komunikasi, maka komunikasi akan melewati beberapa router
diantara jutaan router yang ada untuk mencapai Samarinda.
(Ilustrasi komunikasi via Internet)
Di dalam sistem ini
apabila salah satu atau lebih jalur yang dilalui rusak / terkena bom dalam
skenario perang nuklir, maka secara otomatis Sistem akan membuat sebuah jalur
komunikasi baru melalui Router – Router lain yang tidak terdampak kehancuran secara otomatis.
(Jalur Baru)
MASALAH LAIN YANG MUNCUL
Router yang dilewati oleh sebuah komunikasi via Internet,
tidak hanya dilalui oleh komunikasi itu sendiri melainkan dilalui oleh data –
data yang lain seperti Email, file, dan lain – lain mengingat karena ini adalah
router publik.
Sehingga apabila ada Hacker, yang berhasil masuk ke salah satu
Router yang digunakan sebagai jalur komunikasi, dan bisa mengumpulkan seluruh
informasi yang melewati Router tersebut sehingga tau apa yang dilakukan orang –
orang, maka ini sangat berbahaya karnena sang Hacker bisa dengan leluasa
mengumpulkan seluruh informasi/data yang melewati Router tersebut tak terkecuali
informasi/data rahasia yang melalui Internet.
Serangan Hacker ini disebut MAN IN THE MIDDLE ATTACK.
Skenarionya ada dua komunikasi yang saling
terhubung, dan Hacker berada di tengah –
tengah komunikasi tersebut membaca/mengumpulkan informasi yang lewat.
(Ilustrasi Posisi Hacker MAN IN
THE MIDDLE ATTACK)
Sehingga ketika Internet diciptakan, apabila dilihat dari keamanan fisiknya, Sistem ini sangat Baik
karena ketika sebuah Router hancur, maka otomatis koneksi akan dibuat ulang
melalui Router lain.
Tetapi apabila dilihat dari keamanan data/keamanan komputer, Sistem ini sangat Tidak Aman karena jika terjadi MAN IN THE MIDDLE ATTACK, semua data dan informasi yang lewat
menjadi terlihat.
IDE VPN
Karena masalah inilah, muncul ide membuat VPN. VPN
menginzinkan transfer data / informasi melalui Internet dengan aman. Lalu
bagaimana sebuah VPN dapat bekerja dengan aman ??
Sistem Tunneling
(TUNNELING)
Dengan Tunneling, VPN membuat sebuah terowongan (Jalur bawah
tanah) melalui Router – Router untuk berkirim data / informasi. Sehingga data /
informasi seakan – akan tidak melalui suatu Router padahal dia melewatinya.
Di dalam Tunneling, data / informasi yang dikirimkan di ENKRIPSI,
sehingga meminimalisir terjadinya serangan Hacker. Adapun jika terjadi
sebuah serangan MAN IN THE MIDDLE ATTACK, maka Hacker perlu memasuki Tunnel
untuk membaca informasi yang melalui VPN.
Jikalau Hacker berhasil masuk kedalam
Tunnel dan berhasil membaca data / informasi, maka tidak banyak juga yang bisa
dilakukan sang Hacker karena data / informasi telah di ENKRIPSI.
KELEBIHAN TUNNELING
Deteksi Dini
Deteksi Dini merupakan bagian
terpenting dari VPN. Misalkan ada sebuah VPN yang berjalan seperti biasanya
dengan Tunneling, lalu terjadi serangan Hacker disalah satu Router / jalur, maka Tunneling akan mendeteksi adanya
pergerakan mencurigakan dari Hacker yang mencoba menerobos Protokol
Tunneling. Lalu Tunneling dengan
otomatis akan mematikan jalur tersebut dan membuat sebuah jalur baru melalui
Router lain.
(Tunneling melakukan Shut Down kepada jalur Tunneling yang
terdeteksi serangan Hacker dan membuat sebuah jalur baru melalui jalur lain
secara otomatis.)
Dengan sistem keamanan yang
seperti ini maka bisa di pastikan VPN merupakan jalur ter – aman untuk
berkomunikasi via Internet saat ini.
ARSITEKTUR VPN
VPN menggunakan arsitektur Client
– Server sebagai protokolnya. Sehingga sebuah jaringan VPN memiliki sebuah
Server dan memiliki Client / User sebagai pengakses. VPN Client adalah yang ter
- install di Laptop / Komputer yang digunakan untuk mengakses sebuah VPN Server
di suatu tempat.
CARA MENGAKSES
Secara dasar VPN dapat diakses
dengan cara sebagai berikut
- User membuka VPN Client di komputer / Laptop
- User memasukkan IP VPN Server, Username dan Password User
- VPN Server melakukan Otentikasi
- Jika disetujui maka Client dapat mengakses VPN, jika tidak User tidak dapat memakai VPN.
- Banyak aplikasi VPN Client yang dibuat. Pastikan bahwa VPN yang digunakan cocok / sesuai dengan VPN Server yang akan diakses.
VPN DALAM DUNIA NYATA
Pada dasarnya, VPN mengizinkan
sebuah komunikasi data / informasi melalui Internet dengan aman di manapun VPN
Client / User berada selama dia terkoneksi Internet bahkan antar negara
sekalipun. Misalkan user sedang berada di Dubai dan ingin menghubungi kantornya
di Amerika, maka VPN dapat digunakan secara aman seakan – akan dia berada di
kantornya. User dapat melakukan apapun bahkan Printing dari Dubai pun juga bisa
dilakukan di kantornya di Amerika. Sehingga VPN seakan – akan membuat user
terkoneksi secara lokal dengan kantornya di Amerika
YANG PERLU DI INGAT
Kecepatan Internet VPN
dipengaruhi oleh di mana user mengakses kantornya. Jika user saat ini sedang
menggunakan Internet dengan kecepatan 100Mbps di Dubai, tetapi kantornya di
Amerika misalnya hanya menggunakan jaringan lokal dengan upload speed sebesar
756Kbps, maka VPN yang dia gunakan di Dubai akan mengikuti kecepatan upload
speed kantornya di Amerika sebesar 756Kbps sehingga 100Mbps di Dubai pun
menjadi percuma.
Kenapa ??
Dalam VPN, Upload Speed sama pentingnya seperti Download Speed.
Sebagian besar orang hanya
memperhatikan Download speednya sebuah jaringan TETAPI jarang sekali
memperhatikan Upload Speednya.
Ketika user di Dubai ingin men - download file
sebesar 100 MB dari kantornya di Amerika, maka kecepatan download yang diperoleh user di Dubai dipengaruhi kecepatan Upload kantornya di Amerika karena kantornya
saat ini sedang meng – Upload sebuah file 100 MB ke Dubai dengan kecepatan
756Kbps sehingga dia mendapatkan Download Speed 756Kbps juga.
Itu pun jika hanya 1 user saja
yang mengakses. Bagaimana jika terdapat 10 user atau lebih ?? Solusinya adalah
menyewa VPN Swasta yang memberikan Fasilitas Upload Speed yang besar.
MASALAH LAIN
Jaringan VPN mampu mendeteksi
adanya ancaman Hacker yang mencoba masuk, dan membuat sebuah jalur baru yang
aman. Di dunia nyata, ada sebuah pemicu lain yang dapat membuat VPN secara
otomatis membuat jalur baru padahal tidak ada Hacker di situ. Apa itu ?? Kabel Jaringan Lama atau Tua.
Kenapa bisa demikian ..??
Kabel lama / tua, rentan akan
packet data yang hilang / loss ketika data di kirimkan. Sehingga VPN menganggap
paket data yang hilang ini adalah serangan Hacker dan VPN akan mencoba membuat
jalur baru. Masalahnya adalah bagaimana jika kabel yang tua itu ada di kantor
.. ? Yang terjadi adalah VPN akan bekerja dengan tidak optimal karena VPN
berpikir ada Hacker yang menyusup.
Masalah lain adalah peralatan
jaringan yang tua terutama Router
yang umurnya lebih tua dari VPN (+10 tahun). Kenapa ?? Karena pada Router tua,
tidak ada yang namanya VPN karena pada waktu itu belum ada. Sehingga VPN yang
membuat sebuah Tunneling, tidak dizinkan lewat oleh Router karena Router tidak
tau apa itu, dan tidak ada protokol yang mengatur VPN padanya.
Jadi Solusinya adalah, Beli alat
Baru.
KESIMPULAN
- VPN adalah sistem yang mengizinkan User mengakses sebuah jaringan Lokal melalui Internet di manapun user berada secara aman.
- VPN membuat sebuah Tunneling untuk membuat koneksi yang secara pintar dapat mendeteksi adanya serangan Hacker secara dini dan membuat jalur baru yang bebas Hacker.
- Data yang melalui Tunneling di Enkripsi untuk meminimalisir terbaca oleh Hacker
- VPN Client harus di sesuaikan dengan VPN Server yang ingin diakses
- Upload Speed penting dalam VPN karena mempengaruhi kecepatan koneksi dan Download Speed
- Sebagian besar alat dan kabel lama dapat menggangu VPN bahkan tidak dapat digunakan dalam VPN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo Dikomentari dan jika ada Kritik atau Saran dari Pembaca Monggo diutarakan